Bupati Baru Diharapkan Buat Kotim Terang Hingga Kecamatan Paling Ujung

SAMPIT – Puluhan desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih ada yang belum teraliri listrik meskipun Indonesia sudah 75 tahun merdeka. Salah satunya di Kecamatan Antang Kalang yang merupakan kecamatan paling ujung di Kotim yang memiliki 15 desa dan semuanya belum teraliri listrik.

Bahkan menurut Anggota Komisi II DPRD Kotim Megawati, tidak hanya itu saja di daerah Kecamatan Kota Besi juga masih ada beberapa desa yang belum teraliri listrik. Dimana jika di total kurang lebih ada 40 desa di Kotim yang belum dialiri listrik.

“Saya harap dengan Bupati dan Wakil Bupati Kotim yang baru saat ini dapat membuat Kotim terang hingga ke kecamatan terujung di Kotim. Permasalahan 40 desa ini dapat terselesaikan,” ujarnya, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, listrik saat ini adalah kebutuhan yang paling mendesak setelah papan pangan dan pendidikan. Dimana segala macam kegiatan hampir semuanya menggunakan listrik. Bahkan untuk anak-anak belajar juga menggunakan internet yang hanya bisa di dapat ketika ada listrik.

“Indonesia sudah lama merdeka, tapi kemerdekaan akan penerangan milik negara belum mampu memerdekaan warga di sejumlah desa. Anak-anak di 40 desa ini selalu mengejarkan tugas menggunakan lampu teplok,” bebernya.

“Jika alasannya adalah karena jalan yang sulit dijaungkau, maka pemerintah setempat bisa bekerjasama dengan perusahaan yang ada di dekat desa untuk membuka aksesnya. Apalagi di Kotim ini banyak sekali perusahaan-perusahaan besar,” tegasnya.

Sementara itu, pihak PLN Sampit mengakui saat ini kendala pihaknya memang ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pembangunan jaringan listrik. Salah satunya ketersedian akses jalan darat yang layak untuk pengangkutan material dan peralatan.

“Selain itu, turut menjadi kendala yakni ijin pembebasan lahan atau tanam tubuh tanaman di sepanjang rencana jalur jaringan listrik,” sebut Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan Sampit Deddy Noveyusa.
(re)

Total Page Visits: 382 - Today Page Visits: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *