Rawat Diselewengkan, Penyaluran Pupuk Subsidi Harus Diawasi
SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mengatakan, keberadaan pupuk bersubsidi sangat rawan diselewengkan. Apalagi saat ini kebutuhan pasar sangat tinggi untuk pupuk, khususnya pupuk subsidi.
Maka dari itu dirinya meminta, agar pemerintah mengawasi penyakurannya dan membantu petani supaya dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian.
“Ada indikasi pupuk bersubsidi dibagi-bagi kepada petani, tetapi petani juga diharuskan membeli pupuk nonsubsidi, sehingga memberatkan petani. Pupuk nonsubsidi terlalu mahal,” kata Rudianur, Sabtu (27/3/2021).
Rudianur mengaku menerima keluhan dari sejumlah kelompok tani, khususnya di wilayah Selatan terkait masalah pupuk bersubsidi. Petani merasa keberatan jika juga diharuskan membeli pupuk nonsubsidi ketika membeli pupuk bersubsidi.
“Saya berharap masalah ini ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian agar tidak sampai menjadi batu sandungan bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian. Kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dan bahan bakar minyak untuk hand traktor masih sering ditemui di lapangan,” tegasnya.
Menurutnya, jika ini dibiarkan, maka akan mengganggu program lain yang dijalankan pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi pertanian.
(re)