Dugaan Limbah Sawit Bocor Cemari Sungai, Dewan Siap Cek Kelapangan
SAMPIT – Beredar kabar di sejumlah medis sosial (medsos) khususnya di facebook (FB), dimana salah seorang warga memposting gambar ikan yang mati di sungai. Keterangan gambar tersebut menyebutkan, ikan mati ini kemungkinan akibat adanya limbah perusahaan yang jebol.
Sekretaris Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia mengatakan, terkait adanya dugaan bocornya limbah kelapa sawit, dari salah satu perusahaan yang ada di Desa Barunang Miri, hingga mengakibatkan banyaknya ikan yang mati di Sungai Kasai. Pihaknya siap turun kelapangan.
“Mengenai dugaan pencemaran sungai akibat bocornya limbah, jika memang benar perusahaan harus bertanggung jawab penuh. Kita siap turun untuk mencek kelapangan” tegas Hendra yang juga dari dapil V yakni Parenggean, Kamis (28/1/2021).
Dikatakannya, perusahaan harus bertanggung jawab untuk merehabilitasi sungai, yang menjadi sumber mata pencarian serta kehidupan masyarakat, di desa Barunang Miri dan desa sekitarnya.
“Perusahaan harus bertanggung jawab, jangan sampai ini berulang lagi. Karena saya dengar dulu juga pernah bocor,” bebernya.
Dirinya juga meminta, agar dinas terkait juga harus segera turun melihat dan memberikan peringatan keras, kepada perusahaan yang menyebabkan limbah tersebut sampai bocor, hingga berimbas pada ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami DPRD siap turun ke lapangan, untuk meliat langsung dampak bagi masyarakat,” tegasnya.
Dirinya mengaku prihatin, kepada masyarakat yang mata pencarian mencari ikan di sungai dan menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pasalnya jika limbah bocor ke sungai, dengan kata lain akan menghilangkan mata pencarian masyarakat yang mencari ikan,” tukasnya. (re)