62 Persen Desa di Mura Masih Blankspot, Diskominfo Terus Menekan Angka Keterisolasian
PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo, red) terus berupaya untuk menekan angka keterisolasian masyarakatnya terhadap komunikasi dan informasi digital.
Salah satunya dengan upaya mengusulkan untuk ambil bagian dalam program pembangunan infrastruktur tekhnologi dan komunikasi untuk mensukseskan visi dan misi pemerintah pusat. Khususnya Kementerian Kominfo dalam upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Bupati Mura Drs Perdie M Yoseph MA melalui Kadiskominfo Bimo Santoso mengatakan, bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan penyediaan infrastruktur telekomunikasi ini di lapangan. Mengingat sampai saat ini wilayah yang berstatus Blankspot di Mura cukup banyak.
“Tahun anggaran ini kita sudah kirimkan usulan kepada pihak kementerian untuk bisa membantu kita membangun Base Transceiver Station (BTS) signal 4G untuk daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertiggal, red),” kata Bimo saat dibincangi di kantor Kominfo, Senin (31/5).
Bimo juga menjelaskan tahun anggaran 2020 lalu pihaknya juga telah menerima bantuan yang sama untuk wilayah Kecamatan Seribu Riam, dan Tahun 2021 ini akan dibangun di tiga lokasi berbeda seperti di Kecamatan Uut Murung, Barito Tuhup Raya dan Kecamatan Murung.
“Kami terus berupaya untuk menekan angka wilayah yang berstatus Blankspot ini, seperti kita ketahui bahwa 62 persen atau sekitar 77 desa dari 124 desa dan kelurahan masih tidak memiliki jaringan signal komunikasi,” jelas mantan Kabag Humas Setda Mura ini lagi.
Diakuinya memang dengan kondisi geografis yang cukup luas dan ‘menantang’ sekitar 23.700 KmĀ² ini untuk membuka isolasi komunikasi dan informasi ini tidak mudah, ditambah lagi jumlah data penduduk yang berkisar 109.951 jiwa/tahun 2019 membuat pihaknya terus bersemangat agar kondisi Blankspot yang masih manjadi kendala ini bisa teratasi.
Selain itu Bimo juga berharap selain upaya pemerintah yang fokus terhadap kondisi ini juga bisa dibantu oleh pihak swasta yang berinvestasi di wilayah Murung Raya.
“kami sangat berharap seperti pihak investor tambang, kayulog dan pihak swasta lainnya serta perbankan bisa membantu pemerintah melalui program program CSR nya untuk penyediaan layanan WiFi Gratis dan program komunikasi serta informasi lainnya, untuk mendukung program percepatan ini,” pungkasnya.