Pemdes Batu Nyapau Akan Kembangkan Dua Objek Wisata, Apa Saja

KUALA KURUN – Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Nyapau, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan terus mengembangkan pada dua objek wisata, yakni Air Terjun Sepan Bahandang dan Lobang Pondan, melalui (Bumdes) Badan Usaha Milik Desa yang ada dikelola desa setempat. Sehingga, kedepan dapat dikenal masyarakat luas.

Kepala Desa (Kades) Batu Nyapau Simson Kilat melalui (Sekdes) Sekretaris Desa Jon Prinedi P.A.R Bahan mengatakan, bahwa potensi wisata yang dimiliki desa tersebut memang layak untuk dikembangkan. Sehingga, kedepan akan menjadi aset desa ini kedepannya.

“Menurut kami Pemerintah Desa Batu Nyapau ini memiliki potensi SDA di agro wisata  yakni Air Terjun Sepan Bahandang dan fosil sejarah rumah betang berubah menjadi batu yakni di Lubang Pondan. Dua potensi wisata inilah memang layak untuk kami dihidupkan kembali serta dikembangkan, akan tetapi kami kedepan akan berkoordinasi dengan Pemda Gumas, ” kata Jon Prinedi P.A.R Bahan saat awak media kunjungan, rangka pengenalan jurnalistik wartawan, Rabu (24/2/2021).

 

Kendati jeda tempuh, jelas Jon sapaan akrabnya ini menuturkan, bahwa ke Air Terjun Sei Bahandang hanya jarak yang ditempuh, sekitar lima kilometer dari pemukiman warga Desa Batu Nyapau. Di air terjun tersebut menawarkan pemandangan alam yang masih alami dengan air yang jernih.

 

“Banyak masyarakat kita masih belum mengetahui adanya keberadaan dari Air Terjun  yang masih asri dan Lobang Pondan dari cerita yang disampaikan nenek moyang diceritakan turun temurun dulunya merupakan sebuah betang atau rumah adat suku Dayak. Namun karena satu dan lain hal, betang tersebut berubah menjadi batu,” ujarnya.

 

Keinginan itu, tambah dia, perlu dibenahi, jika ingin potensi wisata di Batu Nyapau maju dan berkembang, serta menjadi destinasi pariwisata unggulan akses menuju Air Terjun Sei Bahandang dan Lubang Pondan. Pasalnya, kondisi jalan tersebut masih belum terawat secara maksimal. Maka dia berharap dengan adanya dari (DD) dana desa milik desa akan melakukan pembenahan.

 

“Jalan menuju kedua objek wisata tadi memang masih sulit dilalui. Itu yang harus menjadi perhatian tentu ini, menjadi perhatian Pemerintah khususnya Kabupaten Gumas. sebab anggaran kami terbatas ditambah lagi direfokusing. Jadi kami berencana akan memebanah sedikit demi sedikit mengunakan DD,” pungkas Jon. (Krn)

 

Total Page Visits: 1474 - Today Page Visits: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *