Kondisi Eks Transmigrasi Desa Tampulung Memprihatinkan
BUNTOK- Ketua komisi I DPRD Barito Selatan (Barsel), H. Raden Sudarto mengatakan, kondisi eks transmigrasi D1 dan D3 yang berada di wilayah Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas sangat memprihatinkan.
“Kami selaku wakil rakyat akan memperjuangkan agar kehidupan masyarakat di eks transmigrasi ini, agar bisa lebih baik lagi,” katanya kepada Voice Borneo, Senin (11/1).
Ia mengatakan dengan adanya langkah-langkah yang di lakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan bersama pihaknya ini, agar masyarakat yang masih tersisa di dua daerah ini bisa betah dan tidak meninggalkan desa.
Menurut dia, pada 2021 ini, pihaknya telah menyiapkan anggaran perencanaan pengembangan di D1 Tambatan Jaya dan D3 Suka Karya Desa Tampulang ini.
“Hal itu supaya dana dari pusat bisa turun untuk melakukan pengembangan di eks transmigrasi tersebut,” ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Karena lanjut ia, sekarang ini tidak ada lagi permintaan dana dari pusat tanpa ada proposal. Jadi proposal yang diajukan itu berupa perencanaan.
Untuk itu, pihaknya telah melaksanakan pertemuan dan sudah mengetahui keluhan masyarakat pada dua lokasi tersebut.
“Kondisi usaha masyarakat sangat memperihatinkan dan apabila ada yang sakit, perawatnya tidak ada,” ucapnya.
Menurut informasi yang didapat, bidan dan perawat di desa tersebut ada. Namun rumah dinas bagi perawat dan bidan yang tidak ada. Sedangkan untuk jumlah guru yang ada di desa itu, sebanyak 4 orang. Kondisi perumahan guru sudah tidak bisa dihuni.
“Begitu juga dengan kondisi sarana dan prasarana lainnya. Seperti rumah ibadah, kemudian sekolah yang masih memiliki 12 murid, namun bangunan sekolahnya perlu di rehab berat,”tutupnya.(gor)