Disporaparbud Barsel Susun Pembangunan 13 Destinasi Wisata tahun 2020
BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), sedang menyusun rencana induk pengembangan pariwisata, sebagai upaya merealisasikan rencana membangun dan merealisasikan 13 destinasi objek wisata pada tahun 2020.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel Dr Manat Simanjuntak mengatakan, sudah ada rencana induk pengembangan pariwisata tersebut, dan akan diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup).
“Sebanyak 13 destinasi wisata itu dapat kita kembangkan. Karena, bidang pariwisata seperti arahan Presiden Republik Indonesia, bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) apabila dapat dikembangkan dengan baik,” katanya belum lama ini.
Meski berencana mengembangkan dan merealisasikan 13 destinasi objek wisata baru lanjut ia, dirinya tidak merinci di mana lokasinya. Namun, pihaknya masih fokus pada pengembangan objek Wisata Sanggu, dan Malawen Buntok.
Kemudian, beberapa objek wisata lainnya yang juga perlu dikembangkan, yakni kerbau rawa, pemukiman terapung yang berada di Desa Bambaler, termasuk pengembangan destinasi baru berupa air terjun Bintang Ara yang berada di Gunung Bawo.
“Supaya destinasi wisata itu bisa dikembangkan, diharapkan dukungan infrastruktur yang mengacu pada tiga A yakni amenitas, atraksi, dan akses. Dengan bagusnya tiga hal itu, maka destinasi wisata akan bisa di eksplor,” ungkapnya.
Untuk tahun ini, pihaknya mendapat bantuan dari dana CSR untuk melakukan sedikit perbaikan, terutama pada objek wisata Danau Sanggu.
Selain itu, di Barsel ada empat objek pariwisata yang sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) nya, dan keempat objek wisata tersebut yakni Goa Liang Lempang yang berada di Desa Palurejo, Kecamatan Gunung Bintang Awai.
“Kemudian, Danau Sanggu yang berada di Kecamatan Dusun Selatan, Pemukiman Terapung Desa Bambaler, Kecamatan Dusun Selatan, dan peternakan kerbau rawa yang berada di Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas,” bebernya.
Perlu diketahui, adapun jarak tempuh menggunakan akses jalan darat menuju objek wisata Danau Sanggu sekitar 15 kilometer dari kota Buntok dengan menggunakan akses darat. Lalu untuk menuju objek wisata Liang Lempang dengan jarak 70 kilometer dari kota Buntok, menggunakan akses jalan darat.
“Sedangkan untuk menuju objek wisata pemukiman terapung Desa Bambaler menggunakan akses air atau sungai, dengan jarak 30 kilometer dari kota Buntok. Lalu, untuk menuju objek wisata kerbau rawa Desa Tampulang dengan jarak 135 kilometer menggunakan transportasi air,” pungkasnya. (S1)