Dewan Prihatin Kondisi Sungai Kurang Terawat

SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) daerah pemilihan I yakni Bima Santoso mengaku prihatin atas kondisi sungai yang menjadi saluran pembuangan di sekitar Kota Sampit yang kurang terawat.

Menurutnya perlu adanya normalisasi anak sungai secara berkala. Salah satunya Sungai Mentawa di Jalan HM Arsyad. Hal itu disampaikannya, ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke lokasi sungai tersebut, karena adanya sumbatan dan menyebabkan banjir pascahujan deras.

“Sungai ini sudah lama dibersihkan dan sekarang sudah tidak pernah lagi dibersihkan. Harusnya dilakukan secara berkala, agar jangan sempat tersumbat sungainya, sehingga mengakibatkan banjir hingga kepemukiman warga,” ujarnya, Senin (31/5).

Menurut Bima, terlihat di tengah anak sungai tersebut tidak hanya banyak rumput, namun juga sudah ditumbuhi pohon pisang dan singkong, yang menandakan aliran sungai memang sudah tersumbat.

“Sungai ini sudah terjadi pendangkalan dan bisa mengakibatkan semakin parahnya banjir yang terjadi. Maka perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk menurunkan alat berat membersihkannya, sehingga aliran air sungai bisa lancar kembali,” tegasnya.

Sekretaris Fraksi PKB ini juga mengatakan, anak sungai di Jalan HM Arsyad ini mengalir hingga ke Jalan Kapten Mulyono, yang mana ketika hujan turun dengan intensitas tinggi tidak jarang pemukiman warga di sana terendam banjir, terutama daerah pertanian jagung dan sayur-sayuran warga.

“Selain anak sungai yang ada di Jalan HM Arsyad masih banyak lagi anak sungai di daerah lain di Ketapang yang perlu dinormalisasi. Saya harap jangan menunggu banjir besar baru normalisasi dilakukan, namun mulai lah dari sekarang sebagai bentuk antisipasi terjadinya banjir,” demikiannya.
(re)

Total Page Visits: 691 - Today Page Visits: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *