Semua Pihak Harus Terlibat Dalam Penanganan Prostisusi
SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson, menekankan penanganan prostitusi harus melibatkan semua pihak termasuk masyarakat agar dapat dilakukan secara bersama-sama.
Hal ini ujarnya, untuk menekan agar pelacuran dengan modus apapun bisa dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin.
“Saya merasa miris melihat kondisi ini. Apalagi kami sesama kaum perempuan, tentu sangat prihatin dengan kondisi ini. Saya melihat sendiri bagaimana sebenarnya persoalan dunia malam di Sampit ini sudah cukup memprihatinkan,” ujar Rinie, Jumat (12/3/2021).
Rinie sudah mengikuti kali kedua operasi malam untuk menyisir tempat prostitusi di Kota Sampit. Dia menganggap persoalan ini sudah dalam hal yang sangat serius untuk ditangani.
“Apalagi sampai melibatkan anak dibawah umur, tentunya ini adalah persoalan serius yang semestinya harus men-dapatkan penanganan secara serius,” ungkapnya.
Lebih lanjut ujar srikandi PDI Perjuangan ini, hal ini menunjukkan, bahwa nanganan prostitusi tidak cukup dengan penertiban. Pemerintah juga harus mendorong para perempuan tersebut membuka usaha sendiri agar mampu mandiri secara ekonomi, sehingga bisa benar-benar meninggalkan dunia hitam.
“Pelatihan keterampilan kerja tetap harus terus dilakukan serta perlu ada regulasi khusus lagi yang mengatur dan sebagai acuan untuk menindak aktifitas prostitusi tersebut. Terutama oleh Satpol PP Kotim yang akan berperan nantinya,” tegasnya.
(re)