Remaja di Gumas Ini Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari
KUALA KURUN – Pengendara motor Suzuki Satrya Nopol KH 5728 AI, MA (19) remaja ini, harus tewas setelah sampai di RSUD Kurun. Ia diduga, korban tabrak lari dengan ciri mobil Toyota Innova warna abu-abu, terlibat di ruas Jalan Damang Sawang depan Gereja GBI Syalom Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Senin (8/3/2021) malam sekira jam.18.49 WIB.
Data dari Satlantas Polres Gumas, pada ketika itu mobil Innova warna abu-abu dari arah (APMS) Agen Premium Minyak Solar, kelurahan Tumbang Anjir, ia diduga memacu kendaraannya cukup tinggi.
Entah apa kala itu, sehingga nasip nahas menimpa korban yang tiba-tiba dari arah berlawanan jalan Sangkurun menuju T Anjir. Akibat, keduanya berdekatan dan jarak terlalu dekat, dan kejadian pun tak dapat dihindari terjadilah tabrakan.
Kasat Lantas Polres Gumas AKP Rikky Operiady S Sos SIK, mewakili Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman SIK membenarkan kejadian itu, korban mengalami luka-luka, kemudian sempat ditolong oleh masyarakat disekitar TKP dan langsung mendapatkan perawatan medis di RS Kurun.
“Untuk korban mengalami luka pada bagian pelipis,hidung kanan dan memar pada tulang rusuk sebelah kanan, ia sempat tak sadarkan diri, juga dievakuasi ke Rumah Sakit . Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di RS,” ucap AKP Rikky Operiady, Selasa (9/3/2021).
Sedangkan, kata dia, akibat kejadian laka lantas tersebut korban kehilangan nyawa dan matrilnya capai Rp.4 juta. Sedangkanuntuk kendaraannya, lanjut dia, yang terlibat tabrakan dengan korban masih dalam penyidikan.
“Mobil yang terlibat dengan motor suzuki Satrya KH 5728 AI ini, yaitu mobil Toyota Innova warna Abu-Abu dan masih dalam penyidikan kita,” ujarnya.
AKP Rikky menambahkan, didalam laka tersebut diduga keduannya akibat kurang berhati-hati pada saat melintas, karena kondisi jalan lurus bergelombang, beraspal. Sedangkan untuk marka jalan dan rambu-rambu ada.
“Tindakan yang kami ambil mendatangi TKP, amankan BB, catat saksi-saksi, dan ini sebagai pelajaran bagi kita semua. Sebab, kita menilai mereka akibat kurang hati-hati, sebab kondisi jalan itu lurus namun bergelombang, sedangkan cuaca cerah, di malam hari,” demikian AKP Rikky. (KR)