Penderitaan Bayi Tujuh Bulan Anak Petani Mengidap Hidrosefalus Mengetuk “Pintu” Hati

BUNTOK – Bayi mungil yang baru berumur tujuh bulan ini terbaring lemah tak berdaya, lantaran harus merasakan sakitnya penyakit Hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak, yang dideritanya sejak berumur dua bulan.
Syahira Nazhifa namanya, putri dari pasangan Alfianor dan Eka Riyana Wati, warga Kurahan Rantau Kujang RT 12 RW 4 no.25, Kecamatan Jenamas Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah ini, sangat perlu uluran tangan siapapun dermawan yang terketuk “Pintu” hatinya.
Karena bayi mungil ini harus merasakan penderitaan ketika baru dilahirkan ke dunia, tidak seperti bayi-bayi normal lainnya.
“Anak saya menderita penyakit ini, ketika berumur dua bulan. Karena saya hanya seorang petani dan warga tidak mampu, jadi kami belum bisa mengobati nya dengan maksimal, hingga saat ini,” kata Alfianor ayah Syahira, saat di hubungi Voice Borneo melalui pesan messenger facebook, Sabtu (22/8/20).
Ia menceritakan, Syahira lahir pada tanggal 27 Januari 2020 lalu. Pada saat dilahirkan, Syahira tidak menunjukan gejala penyakit tersebut. Namun, saat memasuki umur dua bulan baru kelihatan, perubahan dibagian kepala mengalami pembengkakan semakin membesar sampai sekarang.
“Anak kami Syahira perlu uluran tangan para dermawan, semoga bisa membantu agar kami bisa mengobatinya,” harapnya.
Ia menerangkan, pihak keluarga juga sudah mengupayakan meminta bantuan kepada pemerintah setempat, dan saat ini sudah diarahkan untuk melengkapi berkas, agar nantinya bisa dibantu melalui BPJS.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih, bagi siapapun yang berkenan membantu dalam bentuk apapun. Semoga anak kami lekas sembuh seperti sedia kala. Bagi para dermawan yang berkenan membantu, mungkin bisa menghubungi ke nomor telpon saya langsung 081256708442,” tulisnya. (S1)
Total Page Visits: 722 - Today Page Visits: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *