Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas

Kapuas-Kantor Wilayah Kalimatan Tengah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional(ATR/BPN),melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas),secara virtual se-Kalimantan Tengah di pusatkan di Hall Rumah Jabatan Bupati Kapuas,Senin 20 Januari 2025.

Kepala Kanwil ATR/BPN) Kalimatan Tengah Dr.Ir.Fitriyani Hasibuan,Dipl.Ph.,M.M.,mengatakan,bahwa Kegiatan Gemapatas karena Kabupaten Kapuas merupakan Kabupaten yang paling tertua di Kalteng dimana penerbitan sertipikat tanah yang paling banyak.Sehingga di lakukan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas untuk meningkatkan kualitas.

“Kami mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga tanda batas tanah.Karena Kabupaten Kapuas sudah memiliki bidang tanah yang sudah bersertifikat yang perlu di lakukan penataan kembali bagi yang sudah memiliki tanah sah tercatat di lembaran negera di lakukan pemetaan,” katanya.

Disampaikan Fitriyani Hasibuan,bahwa untuk program strategis nasional pendaftaran tanah sistem pendaftaran tanah masilka.Maka mempermudah pemetaan.Sehingga pendaftaran tanah lebih cepat.

“Insyallah tahun 2025 kami targetkan seluruh kepemilikan tanah di Kabupaten Kapuas sudah memiliki sertifkat tanah,” ungkapnya.

Maka itu lanjut Kanwil ATR BPN Kalteng itu,Pemerintah Daerah harus menjadi contoh yang baik kepada masyarakat dengan mengsertifikat seluruh aset tidak bergerak berupa tanah,bukan saja berupa acara seremonial yang di laksanakan.Tetapi menjadi komitmen untuk menjaga sebab harga tanah setiap tahun terus meningkat tanpa disadari.

“saya ingatkan,walau pun tanah sudah bersertifikat harus di dukung dengan pemasangan patok batas tanah mu untuk antisipasi cekcok dan caplok,” terangnya.

Ia menambahkan tentu yang menjadi tagline “tidak cekcok dan caplok” agar masyarakat selalu ingat tidak akan menjadi permasalahan dikemudian hari apa tidak di pasangkan patok tapal batas tanah yang di miliki agar menghindari permasalahan di kemudian hari.

“Saya sangat gembira Kapuas menjadi lahan lumbung padi dan Pemprov Kalteng,mengambil bagian untuk program nasional ketahanan pangan dan Kapuas yang paling luas sehingga kami bisa menyiapkan data clear and clean,” pungkasnya.

Total Page Visits: 78 - Today Page Visits: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *