Ferdinand Wijaya, S.Pt., M.AP “ Program PGP, Punya Nilai Strategis Bagi Kepentingan Dunia Pendidikan !! “
PURUK CAHU, Ferdinand Wijaya, S.Pt., M.AP selaku Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan di Kabupaten Murung Raya menegaskan Program Guru Penggerak atau PGP mengandung nilai yang strategis dan Penting bagi kemajuan pendidikan . Ungkapan ini di lontarkan orang nomor satu di jajaran Disdikbud, saat usainya acara Peresmian Pembukaan Pelaksanaan Seleksi Tahap I Calon Guru Penggerak Angkatan – ke 10 di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa, 3/10 bertempat di ruang aula Disdikbud setempat . Ferdinand Wijaya, beberkan panjang lebar, yang menjadi Nilai Strategis Program Guru Penggerak tersebut untuk semakin menumbuh-kembangkan Karakter Kemandirian, Inovatif, Reflektif dan Kolaboratif . Guru Penggerak yang mandiri ,adalah seorang guru yang mampu menciptakan motivasi ,baik dalam dirinya sendiri dan lingkungannya guna untuk sebuah perubahan yang bernilai positif, terang Ferdinand Wijaya. Selain itu, sambungnya lagi, Guru Penggerak juga mempunyai pola pikir yang reflektif dengan penempatan mental yang kompleks ( satu kesatuan yang saling berhubungan- red ) , berpikir kritis dan kreatif menganalisis suatu permasalahan dalam konteks pendidikan . Sosok pimpinan Disdikbud yang dikenal bijak dan tegas dalam mengimplementasikan semua tugas dan tanggung jawabnya pada sektor pendidikan secara komprehensif ini menjelaskan, sebagai Guru Penggerak mereka juga mampu berkolaborasi dalam artian saling bekerjasama bertukar pengalaman dan pengetahuan secara silang dan silih berganti .Terakhir mereka ( GP ) memiliki pembekalan kemampuan yang Inovatif dalam konteks sebagai wujud penjelmaan nyata atas suatu Pengembangan dan Penggunaan ( pemanfaatan-red ) baik itu ilmu Pengetahuan, dan Pengalaman yang berketerampilan menciptakan Reformasi sebagai upaya Perbaikan pada bidang Pendidikan yang terprogram dan sistemik, Beber Ferdinand Wijaya panjang lebar . Nilai strategis ini patut terus di lestarikan bahkan terus di tingkatkan agar semakin membentuk suatu kepribadian seorang guru penggerak sebagai Pemimpin Pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, dalam rangka transformasi menuju Murung Raya Emas 2030, Sebutnya lebih menegaskan . Disisi lain, Ferdinand Wijaya menegaskan mengikuti seleksi calon guru penggerak tentu banyak hal hal yang baru didapatkan ,selebihnya bagi mereka ( guru peserta – red ) yang lolos seleksi dan melanjutkan ke tahapan Pendidikan Guru Penggerak ( PGP ) dengan bimbingan Instruktur, fasilitator dan Pengajar Praktik ( PP ) yang handal dan Profesional . Semua itu diharapkan untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai Pemimpin Pembelajaran yang berpusat pada Peserta Didik , imbuh Ferdinand Wijaya . Ferdinand Wijaya juga memberikan semangat kepada semua peserta seleksi saat itu , Ia sebutkan, mereka yang telah menyelesaikan semua rangkaian Pendidikan Guru Penggerak, tentunya punya kesempatan yang luas untuk bertugas menjadi Kepala Satuan Pendidikan atau kepala sekolah, Ujar Ferdinand Wijaya memberikan support nya . Masih Ferdinand Wijaya, dalam kesempatan saat itu tak lupa mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya atas bantuan dan dukungan Balai Pendidikan Guru ( BGP ) Propinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya . Berkat dukungan mereka-lah ( BGP-red ) sehingga atas usulan kami ( Disdikbud ) dapat di setujui Kemendikbud-Ristek – RI melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ( Dirjen GTK ) . Kami sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan BGP sehingga terealisasinya Kabupaten Murung Raya mendapatkan Program Daerah Khusus ( Dasus ) dengan jumlah Kuota sebanyak 50 orang peserta, Ungka Ferdinand Wijaya bersuka cita . Menurut Ferdinand Wijaya, menerangkan sebelumnya selama ini kami punya keterbatasan dalam penyediaan Guru Penggerak di Murung Raya ini, meskipun informasinya, telah ada sebanyak 12 orang CGP yang telah lulus seleksi, Namun sambung Ferdinand lagi, mereka belum bisa mengikuti Diklat dikarenakan tidak adanya ketersediaan Pengajar Praktik ( PP ), terang Kadisdik Mura . Di penghujung komentarnya ,Ferdinand Wijaya sebutkan, agar semua peserta seleksi calon guru penggerak ( CGP ) untuk lebih memfokuskan semua perhatiannya secara serius ,cermat dan teliti dengan kemampuan yang prima . Dirinya berharap eksistensi Guru Penggerak dapat memberikan banyak motivasi bagi Pendidikan dalam mensukseskan Kebijakan Merdeka Belajar untuk mewujudkan Pendidikan maju dan berkualitas serta mempunyai keberpihakan pada semua peserta didik didalam segala upaya meningkatkan mutu Pendidikan di Kabupaten Murung Raya . Saya menanamkan harapan yang besar, agar semuanya berhasil melalui seleksi Tahap I dan beberapa seleksi ke- berikutnya, sehingga agar semua peserta seleksi sampai mengikuti Diklat untuk di anugrah-kan menjadi Guru Penggerak ( GP ) yang handal dan profesional di Kabupaten Murung Raya kita cintai ini bersama, Ujar Ferdinand Wijaya dengan harapannya . Konfirmasi di tutup oleh salah seorang Perwakilan dari Dirjen Guru Dan Tenaga kependidikan RI, saat itu disapa dengan panggilan Iwan, menegaskan bahwa Guru Penggerak ( GP ) merupakan program Mars Kementerian sebagai produk Program Prioritas dan Unggulan . Iwan sebutkan dengan adanya Program unggulan dari Kementerian Pendidikan ,Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbud-Ristek ) melalui Dirjen GTK bertujuan untuk mencetak anak didik sebagai generasi tunas bangsa yang lebih baik. Sebab, imbuhnya lagi , di awali dengan melakukan peningkatkan kompetensi guru yang berkualitas sebagai Pemimpin Pembelajaran bagi murid, sudah barang tentu akan di ikuti dengan lahir nya anak didik yang juga tentunya akan baik pula, pungkas Iwan salah satu anggota Tim Dirjen GTK menganalogikan . (RED)