Dewan Sebut Belum Ada Tanda-Tanda Pemerintah Provinsi Lakukan Perbaikan Lingkar Selatan
SAMPIT, VOICEBORNEO.COM – Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso mengatakan, kurangnya kepedulian pemerintah provinsi untuk menangani ruas jalan lingkar selatan.
Saat ini sudah memasuki tahun 2022, namun tidak ada tanda-tanda yang dijanjikan sebelumnya untuk perbaikan ruas jalan tersebut.
“Jalanan dalam kota Sampit yang baru diaspal terancam rusak parah jika truk-truk melintas,” kata Bima pada Senin, 24 Januari 2022.
Meski demikian ujarnya, truk-truk bermuatan tersebut tidak bisa juga dibiarkan melintasi jalan kota, karena akan merusak jalan dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya, khususnya pengendara sepeda motor.
“Kami terus memantau kelanjutan pemerintah daerah dalam menangani jalan Lingkar Selatan, sudah bisa fungsional namun rusak lagi karena jalan belum benar-benar bisa digunakan. Masih banyak jalan bergelombang dalam,” ungkap Bima.
Bima menambahkan, dia kembali melakukan pemantauan dengan turun langsung ke jalan tersebut. Dimana dia sempat menanyai sejumlah sopir truk berkaitan kondisi jalan tersebut.
“Para sopir mengeluh dengan kondisi jalan, mereka mengatakan selalu tertib saja melewati jalan lingkar, namun kalau kondisinya terus-terusan rusak mereka juga kesulitan,” sebutnya.
Menurut Bima, jika jalan lingkar selatan diperbaiki, maka akan menunjang beberapa sektor perekonomian di Kotim agar lebih maju. Karena banyak kendaraan perusahaan yang melintasi jalan tersebut yang merupakan investor bagi daerah.(Red)