Tak Tahan Diduakan, Istri Seorang Oknum Kades di Gunung Mas Buka Suara

KUALA KURUN, VOICEBORNEO.COM – Tak tahan diduakan diduga oleh ulah oknum kepala desa (Kades) di Desa Tumbang Korik, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), Kabupaten Gunung Mas (Gumas) berinisial IM (50).
Ia dengan rela tak memberikan nafkah kepada istrinya YP (45) dan anak yang sah sejak tahun 2020 lalu. Lantas itulah, YP buka suara dan menceritakan apa yang dialaminya selama ini.
Bahkan mirisnya lagi, istri  kedua dari oknum kades ini telah memperoleh persetujuan sang istri pertama pada tahun 2020 lalu, namun tak sampai beberapa tahun lamanya mengarungi bahtera rumah tangganya sang istrinyapun meninggal dunia.
Tak berhenti disitu saja, IM ini kembali mempersunting seorang perempuan yang diduga ada wilayah kota Palangka Raya, dan kini sudah memiliki dua orang anak. Hal itu, diungkapkan istrinya YP kepada awak media di Kecamatan Kurun, Kamis (6/9/2022) pagi.
“Status suami saya ini seorang kades di Desa Tumbang Korik, selama satu tahun lebih sampai sekarang juga tidak pernah memberikan nafkahi saya dan anak-anak kami dulu ada hanya Rp 500 ribu, bahkan saya dipaksakan membuat surat pernyataan agar dia bisa nikahi istri yang keduanya, namun tidak lama istrinya meninggal dan yang sekarang ini mau menikah lagi di Palangka Raya foto-foto mereka ada di Medsos,” katanya.
Selain itu, akuinya, jabatan yang diberikanya kepada istri yang sah sebagai staf desa di Kaur Kesejahteraan. Namun, jelasnya, selama suaminya mejabat sebagai Kades di desa tersebut, memang jarang sekali masuk ke kantor desa. Apalagi menjenguk sang anaknya pun tidak pernah lagi.
“Lamanya dia ini (suami-red) kalau pulang pulang kampung paling lama 10 hari dan seminggu saja, memang orangnya ini seorang pembohong, karena sampai sekarang saya tidak pernah dikasih uang  untuk biaya, seribu rupiahpun tidak ada sampai hari ini,”  akuinya.
Kemudian, sambung dia, sang suami yang ingin menikah lagi ketiga kalinya ini dengan adanya modal  surat pernyataan untuk menikahi istri yang kedua. Namun, istrinya menolak karena untuk menyetujui lagi.
Ia berharap, dengan status suaminya sebagai kades  itu, agar diberhentikan dari jabatannya. Karena kata dia, dalam pekerjaannya sama sekali tidak ada tanggungjawab baik kepada pemerintahan desa, apalagi kepada keluarganya.
“Saya menuntut suami saya untuk dipecat atau diberhentikan dari jabatannya sebagai kades. Kemudian, saya minta suami saya diproses secara hukum dan saya minta perhatian dari camat, dinas terkait dan pak Bupati untuk menindaklanjuti ,” tuntutnya.
Sementara itu awak media menghubungi oknum IM tersebut melalui telepon seluler, dia pun membantah atas tudingan sang istri pertamanya, yang menimpa dirinya bahkan ia diduga selingkuh dan akan menikah lagi. Dia pun mengakui meningkah yang kedua kalinya atas ada persetujuan sang istri pertama.
“Ngak ada saya selingkuh, kecewa saya ini, dan ngak ada segala menikah saya,” jawabnya.
 Saat awak media menanyakan soal foto-foto yang beredar unggahan akun facebook atau medsos bernama Bawi Busu dengan tulisan, “Tlh ku buka lembaran baru bersama mu, mka ku awali rt yg baru, mudahan jodoh sampay maut memisah kan. di balik suka duka mka ada ke bahagian yg menanti,, se mgt baru harapan baru”.
Ditanyakan lagi, disana sudah ada terpampang jelas foto seorang lelaki dan seorang perempuan mengenakan kameja warna hijau dan seorang lelaki mengenakan baju hem motif batik.
“Itu foto sama kawan-kawan saya itu, biasa aja foto-foto di sosmed itu, dan kalau tulisan itu ngak tau saya kalau soal itu,” tutup dia dengan suara yang tidak terlalu jelas. (Red)
Total Page Visits: 2132 - Today Page Visits: 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *