Armada Melebihi Tonase Berpotensi Membuat Jalan Longsor dan Putus
PURUK CAHU – Tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) membuat wilayah dataran tinggi yang didominasi perbukitan ini menjadi rawan bencana longsor. Bahkan berpotensi mengakibatkan putusnya jalur transportasi darat yang menjadi akses utama masyarakat.
Selain itu perlu diketahui, bahwa salah satu ruas jalan yang berpotensi mengalami kerusakan adalah pada jalan Tjilik Riwut yang menghubungkan antar dua kecamatan, yang berstatus jalan kabupaten Kelas IIIc.
Alam, salah satu pengguna jalan yang seringkali melintas di jalan tersebut megatakan, bahwa saat ini kondisinya berpotensi rawan terputus di arah tanjakan pertama menaiki kawasan yang dikenal dengan ‘bukit ular’.
“Beberapa waktu lalu salah satu armada truk tangki BBM milik perusahaan di daerah Tanah Siang Selatan terbalik di tikungan ini pas naik tanjakan. Sudah sering disini terjadi kecelakaan tunggal, khususnya armada bermuatan barang. Mudah-mudahan segera ditangani agar tidak terjadi hal hal yang membahayakan pengguna jalan,” katanya saat dibincangi wartawan, Kamis (20/5).
Terpisah Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Rio Himbawan ST MT menjelaskan kondisi ruas jalan tersebut di beberapa titik memang berpotensi longsor jika tidak segera ditangani, khusus untuk lokasi tanjakan bukit ular pihaknya telah memasang rambu peringatan.
“Di lokasi rawan patahnya cor rigit jalan sudah kita pasang safety line agar pengguna jalan berhati hati, khususnya jika armada bermuatan barang melintas,” jelas Rio saat dihubungi lewat pesan WhatsApp.
Rio juga memprediksi, jika tidak segera di lakukan antisipasi ruas jalan pada titik kerusakan tersebut berpotensi besar patahnya badan jalan sekaligus longsor. Apalagi mengingat curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi saat ini.
“Longsor yang akan terjadi seketika saat infiltrasi air permukaan membuat jenuh tanah pondasi lereng dan memutuskan penuh lebar jalan pada spot tersebut. Sehingga bisa mengakibatkan jalur ke arah Desa Mangkahui dan sekitarnya akan terputus,” tegasnya.
Sementara itu, Manager CSR PT IMK, Septamto saat dikonfirmasi terkait langkah penanganan ruas jalan tersebut yang sempat mengakibatkan kecelakaan tunggal beberapa armadanya mengakui belum mendapatkan petunjuk dari pihak manajemennya. Namun telah melakukan peninjauan langsung di lokasi.
“Kita masih menunggu petunjuk dari pimpinan pak. Kemarin kita sudah cek lokasi bersama tim konstruksi,” demikiannya.