Pemda Mesti Perhatikan Nasib Tenaga Honorer di Pelosok
SAMPIT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie mengatakan, keberadaaan tenaga honorer, baik guru dan tenaga medis, khususnya di daerah pelosok perlu perhatian. Sehingga diharapkan pemerintah daerah (Pemda) mengupayakan peningkatkan kesejahteraan honorer.
Salah satu solusinya kata Rinie, dengan memberikan insentif untuk honorer yang bersumber dari APBD. Setidaknya pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana tunjangan daerah bagi guru honorer yang bersumber dari APBD.
“Pemerintah perlu mengkaji permasalahan kesejahteraan guru honorer dan memperlakukan mereka dengan cara yang lebih arif. Karena gaji yang diterima guru honorer masih tergolong rendah. Apalagi bagi mereka yang di pelosok dengan biaya hidup tinggi,” sebutnya, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, tahun ini terlalu sulit bisa diterapkan apabila melihat dari kondisi keuangan daerah yang banyak terdampak refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Saya berharap, ada strategi lain yang bisa diterapkan. Mungkin saja nantinya akan adanya kerjasama dengan pihak swasta atau perusahaan disekitar desa itu untuk membantu subsidi insentif tersebut,” tegasnya.
(re)