Kebakaran Hutan dan Lahan Pengaruhi Kesehatan Masyarakat
Puruk Cahu – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bukan hanya berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak pada aktivitas dan perekonomian masyarakat
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Murung Raya merupakan kejadian yang berulang-ulang setiap tahunnya, terutama pada musim kemarau seperti saat Ini.
Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan, di Kabupaten Murung Raya saat musim kemarau panjang terjadi sangat rawan dan rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan serta pekarangan masing-masing.
Namun, kata Bupati, hal Ini bisa ditekan melalui kesadaran masyarakat.
“Hal Ini bisa kita tekan sedemikian rupa dengan kesadaran secara pribadi, supaya kita tidak membakar lahan yang ada, termasuk lahan pertanian dan perkebunan. Harapannya supaya wilayah Murung Raya bebas kabut asap seperti pernah kita rasakan pada tahun 2015 lalu sehingga tidak terjadi lagi,” kata Bupati, Selasa (5/09/2023) diwawancarai media ini usai melantik dan mengukuhkan pengurus Karang Taruna.
Menurutnya, imbauan ini sangat penting dan mendesak tidak hanya melalui sosialisasikan agar masyarakat tau, tapi dengan kesadaran tinggi supaya kabut asap bisa kita cegah dan antisipasi. “Sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu akibat kabut asap berkepanjangan,” imbuhnya.
Diketahui Karhutla ini masih menjadi permasalahan yang serius di Kabupaten Murung Raya.
Perilaku membakar hutan untuk mencari keuntungan jangka pendek ini harus dihentikan, hal terpenting dalam proses ini adalah meninggalkan kebiasaan dan perilaku tersebut dan mengembangkan paradigma baru mengenai pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan dan melindungi kelestarian lingkungan dan keanekaragaman yang dimilikinya. (RED)