Polisi Akan Periksa Bangunan yang Ditempati Wakil Ketua DPRD Gumas
KUALA KURUN, Voice Borneo.com – Kasus diduga terjadi retak dan bocor yang ada di rumah jabatan (Rujab) dengan berkontruksi beton yang ditempati salah satu pimpinan legislatif di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Bangunan ini berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gumas.
Rujab yang ditempati oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Gumas Neni Yulianie ini terindikasi asal jadi, hal itu bakal ditindaklanjuti Polisi. Pasalnya, bangunan itu belum berusia satu tahun sudah dinilai tidak layak dihuni oleh seorang pimpinan di lembaga DPRD Kabupaten Gumas ini.
Menyingkapi itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gumas bidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pun akan turun melakukan pemeriksaan serta penyidikan di bangunan rujab tersebut.
Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman SIK melalui Kasat Reskrim AKP Afif Hasan SH MM mengatakan, bahwa pihaknya akan turun kelapangan yakni mengecek pada bangunan rujab wakil dewan yang sempat disebut bocor dan retak tersebut.
“Secepatnya kita akan melakukan penyelidikan di bangunan Rujab Wakil Ketua DPRD Gumas yang mengalami bocor dan retak itu,” ucap AKP Afif Hasan, ditemui, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Gumas Neni Yuliani mempertanyakan terkait kontruksi bangunan tersebut karena hampir semua ruangan mengalami basah ketika di musim penghujan disebabkan oleh atap dari genteng tersebut bocor.
“Yang ku tau sebenarnya rujab ini, baru dibangun karena umurnya belum satu tahun. Akan tetapi kalau cuaca hujan di ruang tamu, kamar, dapur dan atap di toilet juga bocor, artinya kontruksi bangunan ini kurang baik,” ucap Neni Yuliani, Kamis (27/5/2021)lalu
Sedangkan, kata dia menjelaskan, untuk pintu depan, dan jendela dari rumdin tersebut juga mengalami longgar. Tak hanya itu, fasilitas didalamnya pun tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
“Hampir setiap pintu dan jendelanya mengalami longgar, bangunan ini, kok kaya seadanya saja,” sesalnya.
Bahkan diakuinya, kerusakan selain atap yang mengalami bocor, ada beberapa bagian yang sudah, seperti tempat tandon dan serta daknya juga retak.
“Kita berharap dengan mereka yang membangun rujab ini agar dan kalau bisa diperhatikan lagi, sebab sejumlah di rumdin yang tempati ini. Ada beberapa bagiannya ada sudah retak, artinya campuran semen kurang,” pungkasnya.(Gms/VB)