Pemerintah Mesti Penuhi Sarana dan Prasarana Pendidikan di Mentaya Sebrang
SAMPIT – Permasalahan yang sering terjadi sekarang di indonesia adalah banyaknya sekolah yang sarana dan prasarananya kurang memadai dan banyak yang memprihatinkan. Apalagi yang berada dalam daerah pendalaman atau daerah yang terpencil, seperti halnya fasilitas yang kurang atau tidak memadai yaitu kelas yang bocor, alat praktek yang kurang, bangku dan meja yang rusak dan lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) daerah pemilihan (Dapil) II yakni Rambat meminta agar pemerintah daerah setempat membantu pemenuhan sarana dan prasarana sekolah-sekolah di daerah terpencil, khususnya di Mentaya Sebrang Kecamatan Seranau.
“Karena di sana minat belajar anak luamayan tinggi serta semangat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Sehingga hal ini harus didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai,” ujarnya, Senin (15/3/2021).
Dikatakannya, dengan problematika tersebut dapat menimbulkan kesenjangan dalam mutu pendidikan di indonesia. Faktanya di daerah terpencil kurang bisa jadi tidak memadai dalam sarana dan prasarana pendidikan termasuk dalam sumber daya manusia nya sendiri, sehingga dapat membawa dampak perkembangan pendidikan.
“Harus adanya skala prioritas yang perlu dianggarkan di tahun 2022 nanti. Dimana masih banyak usulan anggaran yang tidak dapat terpenuhi di dalam anggaran tahun 2021 ini, sehingga diharapkan dimasukkan di anggaran tahun 2022 mendatang terutama di bidang pendidikan,” tegasnya.
Menurutnya, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan jangan sampai mengakibatkan banyak siswa mendapatkan dampak atau kerugian dari problematika tersebut, dan siswa menjadi korban dari kurangnya perhatian pemerintah untuk masa depan negara Indonesia sendiri.
“Padahal siswa yang berada dalam daerah terpencil memiliki semangat yang tinggi dalam belajar meskipun fasilitasnya kurang memadai,” tutupnya.
(re)
